Dies Natalis Ke-21 ITB Stikom Bali, Telurkan Unit-unit Pendidikan hingga Luar Pulau
Gumpalannews. com, BALI - Motto "Always the First", begitu sejak awal didirikan kampus berbasis IT ini digaungkan sejak tahun 2002, hingga kini terus berkembang dan mampu menelurkan unit-unit lain yang tak kalah pamornya, baik di Pulau Dewata maupun luar Bali.
Pahit manis telah dilalui kampus yang beralamat di Jalan Puputan, Renon, Denpasar ini hingga kini menjadi kampus IT terbaik di Bali - Nusra yang mampu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan lulusan siap kerja alias tak ada nganggur.
Dibawah nahkoda Rektor Dr. Dadang Hermawan bersama para pendiri, Yayasan Widya Dharma Shanti yang memayungi ITB STIKOM Bali melambung pesat, sehingga mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.
Hal ini terbukti dengan banyaknya kerja sama yang dijalin ITB STIKOM dengan beberapa kampus di luar negeri maupun mahasiswa mengikuti magang di luar negeri.
Rektor ITB Stikom Bali Dr. Dadang Hermawan mengatakan, sejarah singkat ITB STIKOM Bali yang dibangun sejak tahun 2002. Pada tanggal 10 Agustus merupakan hari jadi ITB Stikom Bali.
Hingga kini sudah berdiri 21 tahun yang awalnya bernama Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (Stimik Stikom Bali).
Pada tahun 2019 bertransformasi dari Sekolah Tinggi menjadi Institut Teknologi dan Bisnis (ITB Stokom Bali), atas banyaknya permintaan dari masyarakat bahwa IT sangat erat kaitannya dengan dunia bisnis. Oleh karena itu, ITB Stikom Bali membuka Prodi yang terkait antara IT dengan Bisnis.
"Ke depan dalam dunia bisnis antara IT dan bisnis sangat erat kaitannya. Bahwa IT berkaitan dengan segala bidang," tegas Dadang Hermawan disela Jalan Sehat serangkaian Dies Natalis ke 21 ITB Stikom Bali, Kamis (10/08/2023).
Rektor menambahkan, terkait minat siswa terhadap jurusan IT sangat tinggi. Terbukti, di ITB Stikom Bali setiap tahunnya rata-rata menerima mahasiswa baru per angkatan mencapai 1500 mahasiswa. Hingga saat ini mahasiswa aktif ITB Stikom mencapai 6000 mahasiswa.
Pihaknya berharap kepada lulusan sma/smk agar lebih cermat memilih lanjutan sekolahnya baik melanjutkan jenjang sarjana maupun diploma. Mengingat zaman digitalisasi telah tiba dan akan terus menggelinding di semua lini sektor kehidupan bisnis.
Sementara Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Prof. I Made Bandem mengungkapkan, Dies Natalis merupakan capain yang telah diraih selama satu tahun dan perlu dievaluasi demi kemajuan ITB Stikom Bali ke depan.
Ditambahkan, capain kampus yang selama satu tahun ini sangat luar biasa. Tidak hanya di bidang pendidikan saja, namun ITB Stikom bangga memiliki 30 unit UKM (unit kegiatan mahasiswa) sehingga suasana kampus menjadi hidup dan selalau ada kegiatan positif yang dilaksanakan mahasiswa.
"Penilaian kehebatan Stikom ada tiga hal yaitu pendidikan, manajemen, kegiatan UKM," ujar budayawan prof. Bandem.
Lebih jauh disampaikan, pencapaian lain ITB Stikom Bali sukses mengembangkan unit-unit di dunia pendidikan seperti memiliki beberapa kampus di Jimbaran, Abiansemal, Politeknik, memiliki kampus di luar Bali Institut Teknologi Bandung, yang tidak kalah dengan ITB Stikom Bali hingga kini sudah mencapai 4000 ribu mahasiswanya, dan SMK TI Global yang tersebar di seluruh Bali. 'Ini sangat berkembang pesat," pungkasnya.
Kegiatan Dies Natalis juga dirangkai dengan jalan sehat yang diikuti 3000 peserta dari lingkungan Stikom Group. Jalan sehat diikuti langsung Rektor Dadang Hermawan, Ketua Yayasan IB Dharma Dyaksa, dan Pembina Yayasan Prof. Made Bandem beserta pendiri ITB Stikom Bali. Serangkaian Dies Natalis juga diadakan seminar ilmiah, orasi ilmiah, lomba antar pegawai, maupun aksi kemanusiaan donor darah.
Editor: Redaksi