Dampak Banjir Bandang Wilayah Hulu Sumsel Meluas

,
Dampak Banjir wilayah Lahat, Sumatera Selatan. Foto : Dok Pemprov Sumsel

Gumpalannews.com, PALEMBANG - Banjir di wilayah Sumatera Selatan kian meluas. Sebelumnya terjadi banjir bandang di Kabupaten Lahat, Kabupaten Muara Enim juga terdampak akibat derasnya intensitas hujan di wilayah hulu.

Berdasarkan data, banjir bandang di Lahat, Sumatera Selatan yang disebabkan meluapnya Sungai Lematang mengakibatkan 39 rumah warga dan 3 sekolah hanyut. Tidak kurang 40 hektar sawah milik warga juga gagal panen akibat peristiwa ini.

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan yang dihimpun, Minggu (12/3/2023) jumlah warga terdampak banjir bandang di Lahat bertambah yakni ada sekitar 176 keluarga terdampak banjir bandang.

Ini juga masih data sementara wilayah terdampak banjir Lahat. Secara rinci digambarkan korban pasar bawah 120 KK dan Sukaratu 56 KK, Pulau Pinang Desa Lubuk Sepang, Kikim Selatan, Desa Banu Ayu Kikim Timur, Desa Gunung Kembang dan Desa Patikal Baru, Jarai Desa Nanti Giri dan Mulak Sebingkai, Desa Keban Agung ada 5 rumah.

Akibat peristiwa ini Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru juga sudah meninjau peristiwa di 2 Kabupaten ini. Di Muara Enim, Gubernur tinjau di Tungkal Kabupaten Muara Enim. 

Dalam kunjungan tersebut, Pemprov menyerahkan langsung bantuan bahan pokok dan obat-obatan kepada warga terdampak banjir. 

Kunjungan ini merupakan rangkaian kunjungan lapangan Gubernur meninjau titik lokasi di Kabupaten yang terkena musibah bencana alam banjir.

Sebelumnya Gubernur Provinsi Sumsel meninjau lokasi banjir di Desa Lubuk Sepang Kabupaten Lahat, kemudian peninjauan diteruskan ke desa Lubuk Nipis Kabupaten Muara Enim. 

Saat menyambangi warganya di posko, selain memberikan bantuan serta dukungan semangat kepada warga terdampak banjir, Herman Deru juga meminta warga tetap untuk selalu bersabar.

Warga Gagal Panen

Menjawab keluhan masyarakat yang sawahnya terendam banjir dan menyebabkan gagal panen, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan segera mengirimkan sarna produksi (saprodi) pertanian. 

Hal tersebut disampaikan langsung saat Gubernur Provinsi Sumsel Herman Deru meninjau langsung posko penanganan banjir yang berada, di Desa Tanjung Raman Kecamatan Ujan Mas. Jum’at (10/3/2023). 

Gubernur Herman Deru meminta pemerintah kabupaten Muara Enim dapat mengelola dampak banjir dengan sebaik-baiknya, terlebih menginventarisir dan mengecek langsung berapa banyak sawah masyarakat yang gagal panen disebabkan oleh banjir. 

“Di inventarisir dulu, dan saya minta pak Bupati ini cek langsung kalau ada sawah yang terdampak dan gagal panen tolong laporkan, akan kita bantu saprodinya kemudian potensi kepanenanya yang memang dihantam banjir,”ungkap Politisi Nasdem ini.

Pemprov Sumsel berupaya agar pemulihan lahan sawah terdampak banjir di Kabupaten Muara Enim dilakukan secara cepat dan tepat.

“Pasalnya, bencana banjir secara langsung dapat menganggu produksi beras dan menimbulkan kerugian bagi para petani,"terang Herman Deru.

Editor: Redaksi