Gumpalannews.com, SIMEULUE- Dia adalah Rasmanudin H Rahamin, SE Ketua DPD PKS Simeulue, Seorang tokoh muda terkemuka, Inspirator dan Politisi Simeulue yang baru saja pulang dari 7 Negara di Eropa.
Pria yang akrab disapa bang Rasman ini bercerita tentang pengalamannya secara khusus kepada Gumpalannews.com saat mengunjungi 7 Negara Eropa minggu lalu.
Ditemani Air Kelapa Muda, pisang goreng berbalut keju, kami nongkrong di taman Putri Meulu, tempat nongkrong yang saat ini digandrungi kaula muda di Simeulue. Jum'at, (19/07/2024).
Dalam diskusi santai, dibalut dengan canda. Bang Rasman, memulai cerita perjalanannya ke Eropa yang dimulai dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Hongkong yang menghabiskan waktu sekitar 5 jam penerbangan.
Usai transit 2 jam di Hongkong Bang Rasman bersama istri kemudian melanjutkan perjalanan ke Perancis dengan jarak tempuh sekitar 15 jam penerbangan.
Kepada Gumpalan Bang Rasman mengatakan perjalanan ini bertujuan untuk mengumpulkan ide-ide inovatif, dan memperkuat paradigma internasional, guna mendukung proyek pembangunan di Simeulue.
Maklum, Bang Rasman ini kemungkinan akan ditugaskan oleh Partainya sebagai Ketua DPRK Simeulue Periode 2024-2029.
Kembali ke cerita perjalanan Bang Rasman di Eropa tadi. Berikut ulasannya:
1. Paris, Prancis
Mengawali perjalanan di Kota Cahaya, sang politisi muda Simeulue ini mengunjungi berbagai proyek urban dan transportasi. "Paris selalu menjadi simbol kemajuan dan inovasi. Saya terinspirasi oleh bagaimana mereka menata kota dengan tetap mempertahankan keindahan dan fungsionalitas," ujarnya.
2. Belgia
Di Belgia, Bang Rasman mempelajari sistem transportasi publik yang efisien dan perencanaan kota yang canggih. "Belgia menawarkan banyak pelajaran tentang bagaimana menciptakan kota yang nyaman bagi warganya," katanya.
3. Belanda
Amsterdam menjadi tujuan berikutnya, di mana dia mengeksplorasi Mesium - Mesium dan inovasi dalam pembangunan berkelanjutan dan teknologi air. "Belanda adalah pemimpin dalam pengelolaan air dan pembangunan berkelanjutan. Ini sangat relevan untuk Simeulue," ungkapnya.
4. Luxembourg
Mengunjungi Luxembourg, ia berfokus pada infrastruktur dan teknologi canggih yang diterapkan di negara kecil namun maju ini. "Luxembourg menunjukkan bagaimana ukuran bukanlah penghalang untuk kemajuan teknologi dan efisiensi," katanya.
5. Jerman
Di Berlin, sang politisi mengunjungi Masjid terbesar dan terindah di Eropa di kota COLN tempat dimana BJ Habibie menimba Ilmu. pengembangan infrastruktur dan transportasi. "Jerman memiliki banyak solusi inovatif yang dapat menjadi ide pembangunan di Simeulue," ujarnya.
6. Mount Titlis, Swiss
Mengunjungi Mount Titlis, ia mempelajari pengelolaan destinasi pariwisata alam yang terkenal di dunia. "Pengelolaan yang efisien dan ramah lingkungan di Mount Titlis bisa menjadi contoh bagi pengembangan destinasi pariwisata di Teluk Sinabang," ungkapnya.
7. Milan, Italia
Terakhir, di Milan, ia berkunjung ke stadion kebanggan AC Milan dan Inter Milan San Siro, kemudian Pusat Perbelanjaan para borju / elit dunia serravalle Outlet dan desain kota serta transportasi. "Milan adalah pusat mode dan desain. Ide-ide dari sini dapat membantu mempercantik dan menata kota di Simeulue," katanya.
Fokus utama dari perjalanan ini adalah untuk mengumpulkan ide dan solusi yang dapat diterapkan dalam pembangunan Simeulue, termasuk proyek Tower SMONG, Mesium SMONG, pengembangan destinasi pariwisata Teluk Sinabang, serta konservasi tempat bersejarah seperti Tgk Diujung dan Batu Siambong Ambong (Batu Pisah). Selain itu, studi tentang transportasi dan penataan kota juga menjadi prioritas utama.
"Saya sangat optimis dengan masa depan Simeulue. Dari perjalanan ini, saya membawa banyak ide dan inspirasi yang dapat diterapkan untuk membuat Simeulue lebih maju dan menarik," ujarnya dengan penuh semangat.
Dengan visi yang jelas dan semangat tinggi, politisi dan inspirator ini terus berupaya membawa perubahan positif dan inovatif bagi Simeulue, berniat menjadikan pulau ini sebagai destinasi yang lebih maju, dan memiliki magnet kuat untuk di kunjungi baik skala lokal, regional terlebih lagi wisatawan mancanegara.
Komentar