Cegah Konflik, Kesbangpol Aceh Ajak Masyarakat Perkuat Deteksi Dini
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, saat memaparkan materinya pada acara Dialog Isu Aktual yang digelar aula Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Aceh Barat, Kamis, 20 Oktober 2022. Foto: Im Dalisah/Gumpalannews.com

Gumpalannews.com, MEULABOH - Pemerintah daerah beserta seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat terlibat secara aktif menangani setiap isu-isu di daerah yang berpotensi terjadinya konflik.

Harapan tersebut disampaikan Plh. Kaban Kesbangpol Aceh, Masrimin, S.Sos melalui Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik, Dedy Andrian, SE, MM pada acara Dialog Isu Aktual yang digelar aula Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Aceh Barat, Kamis, 20 Oktober 2022.

"Karenanya menjadi tanggungjawab kita bersama untuk selalu menjalin koordinasi dan bekerjasama dalam mengantisipasi setiap potensi yang dapat menggangu keamanan, ketertiban, dan perdamaian di Aceh," terang Dedy.

Selanjutnya, Dedy menjelaskan sejumlah permasalahan yang dapat berpotensi menjadi konflik, antara lain antara umat beragama dan intern beragama, persoalan lahan antar masyarakat, masalah lahan antara masyarakat dan perusahaan, sumber daya alam, kriminalitas, narkoba, radikalisme, terorisme, intoleran, serta berbagai persoalan terkait kebijakan pemerintah baik yang bersifat politik maupun sosial budaya.

"Hal-hal ini harus dapat kita deteksi dan antisipasi agar jangan sampai menjadi konflik terbuka, yang tentunya akan dapat merugikan kita semua. Kewaspadaan dini dan kesadaran sosial, serta partisipasi aktif dari seluruh elemen pemerintah dan masyarakat adalah modal besar bagi kita semua untuk terus mempertahankan perdamaian dan melanjutkan roda pemerintahan serta pembangunan di Aceh," tutur Dedy.

Pihaknya berharap kegiatan Dialog Isu Aktual ini akan menghasilkan solusi dan jalan keluar dari setiap masalah dan isu aktual yang berkembang di tengah masyarakat.

"Kami juga berharap forum ini dapat secara rutin kita laksanakan sebagai ajang silaturahmi dan rembug bersama mencari pemecahan masalah yang ada di bumi Aceh yang kita cintai ini," ujar Dedy.

Berdasarkan informasi yang diperoleh gumpalannews.com dari panitia, Nera Gustika, menerangkan acara tersebut dihadiri oleh 20 orang peserta dari berbagai unsur dan komponen masyarakat yang ada di Kabupaten Aceh Barat.

"Bertindak sebagai narasumber, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, Kaban Kesbangpol Aceh Barat Abdurrani, M.Pd, dan Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Kesbangpol Aceh, Dedy Andrian, SE, MM," terang Nera.

Laporan : Im Dalisah


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...

Berita Terkini