Gumpalannews.com, NAGAN RAYA - Untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi swasembada dan ketahan pangan, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Nagan Raya, Provinsi Aceh melaksanakan penanaman serentak padi MT Rendengan Gardu tahun 2023.
Kegiatan yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya itu berlangsung di Desa Blang Baro, Kecamatan Seunagan, kabupaten setempat pada Kamis (6/4/2023).
Dalam arahannya, Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas, AP, S.Sos., M.Si menyampaikan, gerakan tanam kali ini untuk mencegah terjadinya inflasi di Kabupaten Nagan Raya.
Adapun lahan sawah seluas 7.626 hektare pada musim tanam rendengan (Oktober 2022-Maret 2023) telah mencapai 6.558 hektare, atau setara dengan 85.99 persen. Sedangkan selebihnya ada pergeseran tanam di bulan April 2023, karena ada beberapa kecamatan sedang melakukan panen, seperti di Kecamatan Beutong, Suka Makmue dan Kuala Pesisir.
Lebih lanjut Fitriany Farhas mengungkapkan, pemerintah dalam hal ini akan menyediakan benih padi sarana dan prasarana sebagai proses percepatan pengolahan tanah untuk persiapan tanam pada bulan April sampai dengan Mei 2023, maka tentunya hasil produksi gabah bisa lebih (surplus). Diakui, beberapa kecamatan memiliki jaringan irigasi yang sistem pengairannya sudah tekhnis.
"Oleh karenanya kita mengharap dukungan Pemerintah Aceh melalui Distanbun Aceh dalam pengadaan sarana dan prasarana pertanian terus diperhatikan. Mudah-mudahan Kabupaten Nagan Raya mampu menyediakan stok gabah untuk beberapa kabupaten atau kota di Aceh," katanya.
Ditambahkan Fitriany, begitu juga perbaikan dan pengerjaan irigasi yang sedang berlangsung segera selesai. Sementara lahan sawah yang sulit mendapatkan air bisa teraliri dengan baik, sehingga bisa menanam dan kedepan tahun 2024 Kabupaten Nagan Raya bisa menerapkan IP 300 artinya petani bisa menanam tiga kali dalam setahun.
"Produksi padi Kabupaten Nagan Raya dapat kita pertahankan bahkan kita terus berupaya agar produksi padi terus meningkat dari tahun ke tahun melalui upaya–upaya peningkatan sarana dan prasarana pertanian," ucap Fitriany.
Menurutnya, melalui perbaikan pola tanam serentak dan peningkatan penggunaan teknologi tepat guna, diharapkan dapat diterapkan oleh petani sesuai anjuran penyuluh pertanian di lapangan.
"Kalau kita mengamati di lapangan terhadap program serentak tabur benih dan serentak tanam yang kita katagorikan sebagai program perioritas pemenuhan ketersediaan pangan di Kabupaten Nagan Raya, namun menurut pantauan kami jadwal tanam padi ini semakin bervariasi dan interval yang terlalu jauh. Kalau serentak tanam pada jalur Irigasi Jeuram tidak dapat kita lakukan, maka produktivitas akan semakin menurun akibat bertambah besarnya jumlah hama dan penyakit seperti hama tikus, walang sangit, ulat dan lain-lain yang menyerang tanaman padi," tandas Fitriani.
Pj bupati juga mengajak seluruh petani di Kabupaten Nagan Raya untuk memberikan dukukangan terhadap pemerintah daerah, serta masyarakat untuk saling mendukung satu sama lain demi berjalannya program yang direncanakan.
"Mari sama-sama kita saling bahu membahu dalam program tanam serentak agar peningkatan produksi padi, peningkatan ketahanan pangan nasional, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Nagan Raya dapat terlaksana dengan baik dan mencapai hasil yang memuaskan," ajaknya.
Ia berharap, penanaman padi serentak dapat terlaksana, guna mempertahankan produksi padi dalam rangka menjaga ketahanan pangan. Harapan itu juga diutarakan kepada petugas penyuluh dilapangan, ketua kelompok tani, keujrun Nagan, keujrun chiek, hob keujrun dan keujrun blang serta tokoh masyarakat di desa maupun dari seluruh petani Kabupaten Nagan Raya.
"Saya berharap kepada unsur terkait dalam program ini dapat mempertahankan produksi demi menjaga ketahanan pangan di kabupaten yang kita cintai ini," tutur Pj Bupati Fitriany Farhas.
Sebelumnya, Kepala Distannak Nagan Raya drh. Safridhal dalam laporan singkatnya mengungkapkan bahwa, gerakan tanam padi secara serentak itu untuk menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Nagan Raya.
"Program ini tentunya kita lakukan untuk menjaga ketahanan pangan khususnya di kabupaten yang kita banggakan ini," ucap Safridhal.
Kepada para petugas penyuluh, para keujrun, serta unsur terkait dalam pelaksanaan program tersebut, diharapkan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
"Demi berjalan program ini, ayo kita saling mendukung satu sama lain untuk mensejahterakan dan meningkatkan perekonomian para petani di kabupaten kita ini," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Seunangan Saiful Bahri, SH mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Nagan Raya yang telah memilih Kecamatan Seunagan tepatnya di Desa Blang Baro untuk dilaksanakan program tanam serentak.
"Saya sebagai pimpinan Kecamatan Seunagan sangat bahagia dan berterima kasih kepada Pemkab dan dinas terkait yang telah memilih desa kami untuk terlaksananya program gerakan tanam padi secara serentak, dalam menjaga ketahanan pangan Nagan Raya tahun 2023 ini," ujar Saiful.
Saiful Bahri, berharap semoga progam itu dapat berjalan dengan lancar sampai masa panen nanti. "Semoga program yang kita laksanakan hari ini dapat berjalan lancar tanpa ada masalah hingga panen nanti di bulan Juli mendatang," harap Saiful Bahri
Kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan tanam serentak oleh Pj Bupati Nagan Raya dan Forkopimkab.
Hadir pada acara tersebut Forkopimkab, Sekda, para staf ahli dan para asisten, kepala dinas, kepala badan dan kepala kantor, para camat, sekretaris, Kabag, Kabid dan staf, ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam Kabupaten Nagan Raya, mantri tani, para imum mukim, keuchik gampong, keujrun nagan, keujrun chiek, hob keujrun dan keujrun blang, beserta tokoh–tokoh masyarakat setempat. (*)
Komentar