Gumpalannews.com, SIMEULUE - Penjabat (Pj) Bupati Simeulue, Ahmadlyah, SH mengapresiasi pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suak Baru, Kecamatan Simeulue Tengah, Simeulue, (Jumat 10/2/2023).
Apresiasi yang dilontarkan orang nomor satu di kabupaten berkepulauan itu bukan tanpa alasan, pasalnya BUMDes Suak Baru dinilai mampu dan prospek dalam mengelola dana yang bersumber dari negara.
"Ini sangat luar biasa. Atas nama Pemkab Simeulue saya mengapresiasi BUMDes Suak Baru dalam mengelola keuangan yang diberikan pemerintah," tutur Ahmadlyah.
Untuk diketahui, BUMDes Suak Baru memanfaatkan anggaran tersebut untuk membudidaya ayam petelur, hal tersebut dinilai dapat mencukupi kebutuhan telur dan bisa mengurangi angka inflasi di daerah.
"Prospeknya sangat bagus dan luar biasa, ini bisa menghasilkan kebutuhan bahan pokok telur dan komoditas pangan serta mengatasi lonjakan inflasi," ujar Pj. Bupati, Ahmadlyah.
Selain budidaya ayam petelur atau yang lebih dikenal dengan ayam merah, BUMDes Suak Baru juga memanfaatkan dana tersebut untuk membeli mesin penggiling pakan ayam, sehingga hasil dari mesin ini bisa mencukupi kebutuhan pakan ayam yang dibudidaya oleh BUMDes ini.
Lebih lanjut, Ahmadlyah, menyampaiakan usaha tersebut selain dapat membuka lapangan pekerjaan, juga dapat menambah penghasilan dan income masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Suak Buru Ismain menjelaskan bahwa untuk tahap permulaan ini, sedikitnya jumlah ayam petelur yang dikelola BUMDes Suak Baru sekitar seribu ekor.
"Per hari bisa menghasilkan enam papan atau sekitar 180 butir telur. Penghasilan normal pada masa produktif nantinya bisa menghasilkan 30 papan atau sekitar 900 butir telur per hari," tutur Ismain menjelaksan hasil budidaya ayam petelur.
Jika nantinya telah memasuki masa panen produktif, berdasarkan penelusuran Gumpalannews.com, maka BUMDes Suak Baru akan menghasilkan keuntungan sebanyak Rp1,5 juta lebih perhari atau Rp45 juta per bulan, dengan kalkulasi harga telur di pasar Rp5 ribu untuk tiga butir telur.
Komentar