Bersama Kepala Daerah Se-Indonesia, Pj Bupati Simeulue Hadiri Rapat dengan Kemendagri
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) melaksanakan rapat dengan seluruh kepala daerah se Indonesia. Kegiatan itu juga turut diikuti Penjabat (Pj) Bupati Simeulue, Ahmadlyah, SH, Selasa (24/1/2023). Foto Dok Humas Pemda Simeulue

Gumpalannews.com, SIMEULUE - Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) melaksanakan rapat dengan seluruh kepala daerah se Indonesia. Kegiatan itu juga turut diikuti Penjabat (Pj) Bupati Simeulue, Ahmadlyah, SH, Selasa (24/1/2023).

Pada rapat yang pelaksanaannya secara daring tersebut, diikuti oleh Pj Bupati Simeulue beserta sejumlah pejabat yang ada di ruang lingkup Pemkab Simeulue di ruang rapat Bupati, lantai II Sekretariat Daerah, Kabupaten Simeulue.

Dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, rapat kali ini membahas tentang pengendalian inflasi di daerah, terkait harga komoditas mulai menunjukan tren kenaikan yang signifikan dibanding pekan lalu.

Pada rapat itu, Mendagri menegaskan mengenai arahan Presiden Joko Widodo tentang rapat yang dilakukan sebelumnya, yaitu tentang pengendalian inflasi, menurunkan kemiskinan ekstrem, menurunkan stunting, menyelesaikan permasalahan KKPR dan PBG.

Selain itu juga terkait memaksimalkan pengelolaan keuangan daerah, menunjukan keunggulan dan keunikan setiap daerah, menjaga stabilitas politik dan keamanan menjelang Pemilihan Umum 2024 serta menjamin kebebasan beragama.

"Arahan dari Presiden ini penting dan menjadi patokan bagi kita dalam bekerja kedepannya. Beliau juga memerintahkan agar rapat maupun pengecekan dan tindakan lapangan dapat dilakukan oleh semua Pemerintah Daerah. Kepala Daerah fokus utama pada pengendalian inflasi. Jika tiga kali berturut-turut melebihi angka inflasi nasional, saya akan laporkan kepada Presiden," tegas Mendagri.

Untuk diketahui, inflasi Indonesia berada di angka 5,51% dan menduduki peringkat 145 dari 186 negara di dunia. Target kedepan inflasi nasional dapat membaik dan menyentuh angka 3%.

Menanggapi hal tersebut, Plt. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa pada Badan Pusat Statistik (BPS), M. Habibullah menyampaikan arahan untuk menghadapi inflasi. Dikatakan Habibullah, inflasi pada bulan Januari biasanya disebabkan karena menurunnya angka produksi bahan baku pangan karena puncak panen akan terjadi pada bulan Maret hingga April.

"Dalam hal ini, pemerintah harus bisa mengendalikan tidak hanya pada sisi demand, namun juga sisi supply," ucapnya.

Berdasarkan data yang ditampilkan pada rapat itu, sebagian besar harga barang kebutuhan pokok per 23 Januari 2023, beberapa komoditas mulai menunjukan tren kenaikan yang signifikan dibanding pekan lalu. Komoditas yang menjadi perhatian saat ini adalah minyak goreng, bawang merah, bawang putih, dan cabai.

Hadir dalam rapat tersebut Kepala Disperindag Novikar Setiadi, Kadis PUPR Simeulue,  Zulfata, Kepala BPKAD Marlian, Ketua Kadin Simeulue Ir. Iskandar, Sekretaris Dinsos Edi Arsa, Sekretaris Dinas Pertanian Novrizal, Perwakilan BPS, Kepala Bagian (Prokopim) Romaidon Darma, Kepala Bidang  (LLAJ) Nostra Irawan dan Kepala Bidang Penyuluh Pertanian Irsamsunan. (*)



Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...

Berita Terkini