Baitul Mal Abdya Salurkan PKMK untuk Balita Kurang Mampu

,
Anggota Komisioner Baitul Mal Abdya didampingi Kapus Jeumpa, Pengelola Gizi Dinkes Abdya menyerahkan secara simbolis bantuan nutrisi tambahan dan makanan bergizi kepada salah satu keluarga kurang mampu yang anaknya menderita stunting di Desa Ladang Neubok, Kecamatan Jeumpa, Kamis (16/2/2023). Foto: Salman/Gumpalannews

Gumpalannews.com, ACEH BARAT DAYA - Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menyerahkan bantuan nutrisi tambahan berupa PKMK, yaitu ONS (Oral Nutrition Suplemen), telur dan makanan bergizi lainnya kepada keluarga miskin yang memiliki anak penderita stunting.

Penyerahan bantuan tmbahan Pangan Olahan Keperluan Medis Khusus (PKMK) itu, sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam upaya pencegahan stunting dan gizi buruk.

Kegiatan tersebut juga sebagai implementasi komitmen Baitul Mal Abdya untuk mendukung program pengentasan stunting di Kabupaten yang berjuluk Breuh Sigupai ini.

Kegiatan yang bertemakan "Anak Sehat Generasi Hebat" ini terselenggara atas kerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya dan Puskesmas Kecamatan Jeumpa.

"Program pencegahan stunting ini sudah menjadi isu nasional, karena itu kami dari Baitul Mal Abdya turut mengambil peran dalam mengupayakan penurunan angka stunting di Abdya," ujar Anggota Komisioner Baitul Mal Abdya, Zulbaili di Desa Ladang Neubok, Kecamatan Jeumpa, Kamis (16/2/2023).

Zulbaili juga menjelaskan, pihaknya dari Baitul Mal saat ini hanya mengambil salah satu keluarga yang memiliki anak penderita stunting untuk dijadikan sebagai sampel.

Sebelumnya, anak tersebut sudah diperiksa kondisi kesehatannya di RSUTP Abdya untuk melihat parameter awal sebelum diberikan asupan nutrisi tambahan (PKMK).

Setelah diberikan nutrisi tambahan yang bergizi, kata Zulbaili, anak tersebut selanjutnya akan dipantau secara rutin selama 2 bulan oleh petugas Tim Pendampingan Gizi (TPG) Puskesmas Jeumpa.

TPG akan melakukan pengecekan ulang baik dari sisi berat badan, tinggi badan, serta urine untuk melihat apabila ada penyakit penyerta yang dapat menghambat perkembangan pada tubuh anak dimaksud.

"Kegiatan ini kita kemas secara sederhana, kita juga menggandeng Dinkes. Kemudian, setelah diberikan bantuan asupan PKMK bergizi, maka melalui TPG akan memantau secara rutin perkembangan kesehatan anak penderita stunting. Semoga bantuan ini bermanfaat dan kondisi kesehatan ananda Nafasya terus membaik," ucapnya.

Zulbaili berharap kedepan program tersebut dapat dilakukan secara kontinu dengan menargetkan angka sasaran anak penderita stunting di Kabupaten Abdya dalam jumlah besar.

Meski demikian, ia bersama anggota Komisioner Baitul Mal Abdya lainnya juga mengaku aka mempelajari lebih dalam lagi regulasi, serta menyusun payung hukum tentang pemanfaatan dana zakat dan infaq agar dapat berkesinambungan terus untuk digunakan ke program pencegahan stunting.

"Jika di awal ini ada perubahan terhadap kondisi kesehatan anak dari keluarga kurang mampu yang telah kita berikan asupan PKMK ini membaik, maka program cegah stunting Baitul Mal Abdya, InsyaAllah akan tingkatkan lagi," pungkas Zulbaili.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, seluruh Anggota Badan Baitul Mal Abdya, yakni Zulbaili, Salman Syarif, Tgk Syamsul Qamar, dan Asmaul Husna, Kasubbag Umum Eryani Mustika, serta staf.

Kemudian, hadir juga pengelola program Gizi dari Dinkes Abdya, Asmaliah AMG, Kepala Puskesmas Jeumpa, Emil Salim AMF, dan TPG (Tim Pendampingan Gizi) Fitriah Febriani, Amd.Gz. (*)

Editor: Redaksi