Antisipasi Rusuh Jelang Pilkada Serentak 2024, Polres Purwakarta Lakukan Simulasi Penanganan KonflikĀ 

Kegiatan Simulasi penanganan konflik sosial jelang Pilkada serentak 2024. Foto/Dok Humas Polres Purwakarta

Gumpalannews.com, PURWAKARTA-Kepolisian Resor Purwakarta melaksanakan kegiatan Simulasi Penanganan Konflik Sosial dan Sistem Pengamanan Kota dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 bertempat di Lapangan Patria Tama Polres Purwakarta. Rabu (13/8/2024). 

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mempersiapkan Kepolisian dalam menghadapi potensi kerusuhan atau konflik yang bisa muncul selama kampanye atau pemilihan kepala daerah mencakup strategi komunikasi, teknik negosiasi, dan prosedur pengendalian massa.

Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah menyebut simulasi dilakukan untuk memberikan gambaran kesiapan personel dalam menghadapi berbagai situasi yang mengganggu proses tahapan Pilkada nanti.

"Simulasi ini sebagai bukti komitmen negara dalam menjamin keamanan Pilkada 2024, khususnya di Kabupaten Purwakarta," kata Lilik, saat ditemui usai simulasi.dalam keterangnya.

Kapolres mengatakan ada beberapa simulasi sebelum masuk pada tahapan, antara lain gladi posko, pungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS), penanganan konflik di TPS dan tahapan pengendalian massa dari situasi landai hingga darurat.

"Simulasi tersebut untuk meningkatkan kemampuan personel dalam menangani gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang berpotensi terjadi selama rangkaian pelaksanaan Pilkada 2024 pada 27 November 2024," ungkapnya.

Dengan simulasi ini, kata Lilik, dirinya ingin menunjukkan bahwa Polri, khususnya Polres Purwakarta sudah siap mengamankan Pilkada 2024 dalam situasi apapun sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

Kapolres juga menegaskan agar personel pengamanan mematuhi standar prosedur operasional dalam langkah-langkah hingga pengambilan keputusan pada saat menghadapi situasi genting.

Lilik menambahkan, menghadapi kontijensi konflik sosial dibutuhkan sinergitas, kerjasama, dan koordinasi antara aparat keamanan dengan seluruh pemangku kepentingan. Hal ini untuk menjaga kondusifitas dan kelancaran seluruh tahapan Pillkada 2024.

Dengan simulasi ini, kata Lilik, dirinya ingin menunjukkan bahwa Polri, khususnya Polres Purwakarta sudah siap mengamankan Pilkada 2024 dalam situasi apapun sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

Kapolres juga menegaskan agar personel pengamanan mematuhi standar prosedur operasional dalam langkah-langkah hingga pengambilan keputusan pada saat menghadapi situasi genting.

"Saya minta kesiapsiagaan seperti ini terus dijaga. Kita tidak boleh lengah karena situasi setiap saat bisa saja berubah sangat dinamis," tegas Lilik.

Kapolres mengatakan bahwa pihaknya bersama TNI, Bawaslu dan KPU telah memetakan titik-titik rawan berdasarkan deteksi.

AKBP Lilik menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel baik dari TNI, Polri, Brimob, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan unsur masyarakat yang turut andil dalam simulasi Operasi Mantap Praja Lodaya 2024 tersebut.

“Kami berharap simulasi Sispamkota ini membuat kesiapan aparat keamanan semakin optimal, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terjaga dengan baik,"katanya.

Dengan melibatkan perencanaan dan implementasi langkah-langkah keamanan di area-area penting seperti tempat pemungutan suara, kantor-kantor pemerintah, dan lokasi-lokasi umum. 

Ini juga mencakup koordinasi dan berkolaborasi antara berbagai instansi terkait seperti TNI, Satuan Pamong Praja, Dinas Perhubungan, serta lembaga pemantau pemilu. 

Dengan simulasi ini, diharapkan Kepolisian Resor Purwakarta dapat mengantisipasi dan merespons berbagai tantangan yang mungkin timbul selama pemilihan, sehingga proses demokrasi di Kabupaten Purwakarta dapat berlangsung dengan aman dan tertib.

Editor: Redaksi