Anggaran Rp 8,9 Miliar, AC Kamar Operasi RSUD Sering Tidak Berfungsi

Gumpalannews.com, SIMEULUE- Sejak beberapa bulan terakhir AC kamar operasi RSUD Simeulue dikabarkan sama sekali tidak berfungsi. Padahal anggaran untuk merenovasi kamar operasi ini mencapai Rp. 8,9 Miliar pada tahun 2020/2021 yang bersumber dari dana DAK Simeulue. Kondisi ini menjadi kendala pelaksanaan pelayanan pasien dikamar operasi. 

"Kamar operasi ini memang sejak awal tidak berfungsi maksimal. Bahkan dulu setelah serah terima pekerjaan (PHO), teknisi AC masih tinggal di sini lebih kurang satu bulan untuk perbaikan. Karena AC hepa (sistim uap) tidak berfungsi dan tidak mau dingin. Seharusnya berfungsi dulu baru dibayar atau tahan retensi," Ujar sumber Gumpalannews.com. Minggu, (07/07/2024). 

Sumber itu menyebutkan akibat AC kamar operasi tidak berfungsi membuat ruangan kekurangan oksigen, dan ketidaknyamanan pasien dan seluruh petugas saat hendak pelaksanaan operasi. 

Kepala Bidang Penunjang RSUD Simeulue, Mahmud Riad membenarkan AC dikamar operasi tidak berfungsi. Namun, Riad enggan memberikan keterangan lebih lanjut karena bukan sebagai pejabat PPTK RSUD.

"Waalaikumsalam, benar, sesuai dengan keluhan petugas Kamar Operasi AC sering tidak berfungsi. Untuk lebih jelasnya terkait teknis kegiatan silahkan hubungi Bu Jamarni ( Kasie Pelayanan Penunjang Medis ) selaku PPTK yang ditunjuk Direktur," Jelas Riad. 

Kasie Pelayanan Penunjang Medis RSUD Simeulue, Jamarni, yang juga menjabat sebagai PPTK RSUD menolak memberikan keterangan kepada Gumpalannews.com. Dia meminta Gumpalannews.com agar menghubungi Kepala Tata Usaha RSUD Simeulue, Nadir Fuadi.

"Maaf pak boleh melalui pak KTU saja informasi ini di kutip,"kata Jamarni membalas whatsapp gumpalannews.com.

Kepala Tata Usaha RSUD Simeulue, Nadir Fuadi saat dikonfirmasi menjelaskan AC Kamar Operasi bukan jarang berfungsi tapi setelah digunakan beberapa tahun ada kerusakan beberapa alat, tapi alatnya harus mengirim dan menunggu teknisi dan alat yang lama sampai.

"Namun sekarang sedang di perbaiki,"kata Nadir.