Ahmadlyah Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan, Indek Pembangunan Manusia Tumbuh 0,88% Tahun 2022
LHP BPK Perwakilan Aceh atas Laporan Keuangan Kabupaten Simeulue TA 2023, senin, (20/05/2024). Foto/Tangkap Layar Gumpalannews.com.

Gumpalannews.com, SIMEULUE- Penjabat Bupati Simeulue, Ahmadlyah, SH berhasil menurunkan angka kemiskinan 18,37% pada tahun 2022 dan 17,92% pada tahun 2023 lebih tinggi dari Provinsi Aceh sebesar 14,45%.

Kondisi itu berbanding terbalik pada tahun 2021, persentase penduduk miskin di Kabupaten Simeulue mengalami peningkatan sebesar 18,98 %. Demikian ditulis BPK dalam LHP-nya. 

Tabel angka kemiskinan Simeulue dalam LHP BPK Perwakilan Aceh. Foto/Tangkap Layar Gumpalannews.com

Dari Tabel 2.6 penduduk miskin di Kabupaten Simeulue dilihat selama periode tahun 2019 sampai dengan 2023 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Simeulue berfluktuasi.

Pada tahun 2019 jumlah penduduk miskin mencapai 17.667 jiwa terjadi penurunan tahun 2020 sebesar 17.341 jiwa kemudian pada tahun 2021 meningkat sebesar 18.250 jiwa. 

“Tahun 2022 dan 2023 mengalami penurunan sebesar 17.860 jiwa dan 17.620 jiwa,” tulis Laporan Hasil Pemeriksaan BPK Perwakilan Aceh.

Tidak hanya angka kemiskinan menurun, BPK juga menyebutkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Simeulue pada tahun 2022 tumbuh sebesar 0,88%.

Menurut BPK, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) digunakan sebagai indikator untuk mengukur capaian suatu wilayah dalam pembangunan sumber daya manusianya. 

“IPM juga bisa mengkategorikan apakah suatu daerah tergolong sebagai daerah maju, berkembang, ataupun terbelakang melalui perhitungannya,”tulis LHP BPK Perwakilan Aceh TA 2023 yang diperoleh Gumpalannews.com. Jum’at, (17/05/2024).

Pasalnya, indeks tersebut mampu menunjukkan kondisi masyarakat sebuah daerah terhadap kemampuannya mengakses beragam aspek penting dalam kehidupan.

Berdasarkan BPS Aceh 2024 IPM Provinsi Aceh mencapai 73,48. Angka ini meningkat 0,63 poin dibandingkan tahun 2021 sebesar 74,11. 

Pada tahun 2021 hingga 2022 pembangunan manusia di Provinsi Aceh sudah masuk status “tinggi”. IPM Provinsi Simeulue pada tahun 2022 tumbuh sebesar 0,88% dibandingkan tahun 2021. 

IPM Simeulue menunjukkan perkembangan positif dari 68,29 pada 2021 menjadi 69,17 pada tahun 2022, IPM Simeulue masuk pada status “rendah”. 

BPK menyebutkan, faktor-faktor yang mempengaruhi nilai IPM yaitu Usia Harapan Hidup (IHH), tingkat pendidikan, Standar Hidup Layak. Bila dilihat lebih dalam ke faktor-faktor penyusunnya Angka Rata-rata Lama Sekolah (MYS) Simeulue hampir sama dengan MYS Aceh. Dapat dijabarkan seperti gambar berikut:

Tabel perbandingan IPM Provinsi Aceh dan Simeulue Tahun 2021-2023. Foto/Tangkap Layar Gumpalannews.com

Selain itu, tingkat pengangguran pada tahun 2023 dalam LHP BPK disebutkan sebanyak 2.949 orang.


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...

Berita Terkini